Rabu, 23 Agustus 2023 12:50 WIB - Dilihat: 134
SUGAWA.ID – Untuk meningkatkan layanan pemenuhan makanan sehat bagi (WBP), Direktorat Jenderal Pemasyarakatan () Kemenkumham meresmikan Dapur Sehati Rutan Kelas I Cipinang, Rabu, (23/8/2023). Peresmian itu dilakukan oleh Dirjenpas Reinhard Silitonga.
Dirjenpas Kemenkumham, Reinhard Silitonga menyatakan dirinya sangat mengapresiasi kehadiran Dapur Ruci Sehati di Rutan Kelas I Cipinang tersebut karena hal itu merupakan sebuah upaya jajarannya dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Petugas Pemasyarakatan yang berakhlak dan mendukung Indonesia maju.
“Dalam rangka memperbaiki layanan emenuhan makanan sehat bagi WBP, seluruh dapur di 527 UPT Pemasyarakatan telah memiliki Sertifikat Laik Higiene atau “Dapur Sehat” dari Dinas Kesehatan yang berarti secara administrasi dan teknis layanan, makanan di UPT Pemasyarakatan telah memenuhi standar kesehatan. Kepemilikan Sertifikat Laik Higiene harus diiringi dengan budaya kerja Laik Higiene,” tutur Dirjenpas Reinhard Silitonga dalam acara peresmian dapur baru Rutan Kelas I Cipinang, Rabu (23/8/ 2023).
Reinhard mengatakan selama ini para WBP maupun para napi sudah memperoleh makanan sesuai standar yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan Pasal 7, Pasal 9 dan Pasal 12. Namun pihak Rutan Kelas I Cipinang telah meningkatkan standarisasi makanan sehat yang ada jadi semakin baik.
“Sehingga dari hasil penilaian Suku Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, saat ini standar sehat dapur Rutan Kelas I Cipinang sudah berada di angka 93,6% atau jauh melebihi target minimal sebesar 80% seperti aturan Kementerian Kesehatan. Saya mengapresiasi Kepala Rutan Kelas I Cipinang dan jajarannya atas capaiannya ini. Semoga hal baik ini dapatditiru Kepala UPT Pemasyarakatan penyelenggara makanan lainnya di seluruh Indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Dirjenpas juga menghimbau Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Indonesia segera meresmikan 1 (satu) dapur UPT Pemasyarakatan sebagai dapur percontohan layanan makanan sesuai standar kesehatan di wilayah masing-masing.
Sehingga para kepala UPT Pemasyarakatan memiliki pembanding dalam mengolah makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi bagi tahanan, Anak Binaan dan Narapidana.
Sementara Karutan Kelas I Cipinang, Sukarno Ali mengungkapkan pembangunan Dapur Ruci Sehati ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemenuhan makanan sehat bagi warga binaan dan mempermudah para petugas dalam kegiatan mengolah bahan makanan jadi makanan siap saji secara lebih teratur dan terjaga dari kontaminasi yang diakibatkan tercampurnya bahan makanan.
“Dengan adanya dapur yang baru, penempatan bahan makanan dapat lebih terpetakan dan pendistribusian makanan bisa lebih terjamin dan tepat waktu. Selain itu kualitas makanan juga lebih terjamin karena dengan adanya sirkulasi udara yang lancar dan dapat meminimaisir kontaminasi dari juru masak seperti keringat yang menetes ke dalam makanan dan lain lain,” tutur Ali.
Melalui proses memasak yang lebih baik dan higienis, maka tampilan makanan pun jadi lebih menarik.
“Indikatornya limbah makanan Warga Binaan Pemasyarakatan yang sisa lebih sedikit. Secara psikologis, pekerja dapur merasa lebih percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan mulai dari pengolahan bahan makanan, penyajian makanan sampai pendistribusian ke WBP,” tuturnya. ***