Jumat, 6 Oktober 2023 07:03 WIB - Dilihat: 161
SUGAWA.ID– Legenda sekaligus 15 kali juara dunia, , mengaku secara terang-terangan kepada media. Prihal keputusan Marc Marquez, yang memilih untuk hengkang dari Honda pada musim depan.
Dirinya sempat berkata bahwa tak habis pikir mengapa Marc Marquez meninggalkan, Repsol Honda di MotoGP 2024. Giacomo Agostini, meyakini bahwa Honda pasti cepat atau lambat akan segera bangkit karena masih memiliki departemen balap dan semua fasilitas yang fantastis.
“Marc adalah satu-satunya rider di dunia yang memutuskan meninggalkan Honda. Tadinya saya pikir dirinya akan bertahan, dengan jaminan bernaung di pabrikan terbesar di dunia balap motor tersebut. Yang memiliki catatan mesinnya masih menang di Formula 1,” ujar Agostini kepada GPOne pada Kamis, (5/10/2023).
Pria asal Italia ini juga geleng-geleng melihat Marquez rela-rela saja melepaskan kontrak Honda yang kabarnya bernilai €13 juta (Rp213,2 miliar) per musim. Marguez memang dikabarkan takkan mendapatkan gaji jika benar-benar membela Gresini tahun depan.
Giacomo Agostini, hanya menyayangkan keputusan tersebut, Namun dirinya menduga ada faktor lain yang luar biasa sampai-sampai Marc Marquez rela meninggalkan kontraknya bersama Honda.
“Ada juga pertanyaan soal gajinya: siapa yang akan membayarnya? Sebagai hasilnya, ia melepaskan 12,5 juta euro, atau bahkan lebih. Ada sesuatu yang terjadi di luar dugaan kita semua, sesuatu yang tak bisa saya pahami sampai sekarang!” ungkap eks pembalap GP500 tersebut .
Menurut Agostini, Marquez seharusnya memilih pindah ke KTM, meski itu berarti KTM harus mengorbankan dua rider karena mereka juga ingin menggaet Pedro Acosta. Namun, mustahil rencana ini dilakukan pada musim depan, setelah pada sebelumnya Dorna Sports memberi sangsi kepada pabrikan asal Austria tersebut untuk membentuk tim ketiga.
Pria yang sekarang sibuk sebagai komentator ajang balap motor tersebut, memberi pernyataan yang cukup logis untuk Marquez.
Tapi di lain sisi, Giacomo Agostini, juga tidak rela jika Marc Marquez harus bergabung dengan tim satelit Ducati, Gresini Racing.
“Menurut saya, pindah KTM tampak lebih logis. KTM harus melepas dua pembalap (untuk melakukannya), tapi itu saya yakin takkan jadi masalah bagi KTM. Bayar saja mereka. Jujur saja, saya tak bisa melihat Marc di Gresini, tanpa motor pabrikan, dan tanpa uang sepeser pun!” tutup Agostini.
Bukan tanpa alasan Giacomo Agostini, berpendapat seperti itu, Marc Marquez dikabarkan akan pindah ke Gresini tanpa memboyong satu pun anggota timnya dari Repsol Honda, tak terkecuali sang crew chief, Santi Hernandez.