Hanya 50 Angkot di Kota Depok Beroperasi, Ini Kata Organda dan Dishub

Rabu, 13 September 2023 09:19 WIB - Dilihat: 335

ngkutan umum perkotaan (angkot) jurusan Kampung Sawah-Terminal Depok sedang memasuki terminal sementara di depan Stasiun Depok Baru (SUGAWA/Janter)
ngkutan umum perkotaan (angkot) jurusan Kampung Sawah-Terminal Depok sedang memasuki terminal sementara di depan Stasiun Depok Baru (SUGAWA/Janter)

SUGAWA.ID – Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyebut ribuan angkutan umum perkotaan () hidup segan matipun tidak mau alias mati suri karena Wali Kota dan (Dishub) Kota Depok tak memiliki visi pengembangan transportasi publik di Kota Depok. Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua , Muhammad Hasim.

Menurut Ketua Organda Kota Depok, Muhammad Hasim, saat ini angkot yang beroperasi atau melintas di jalan-jalan Kota Depok sudah sangat langka akibat kehilangan penumpang.

“Dari total 3.050 angkot dari 46 trayek di Kota Depok, cuma tersisa 50 angkot saja yang masih beroperasi. Sedangkan 3.000 lainnya mati suri dan jadi barang rongsokan,” papar Hasim, Selasa (12/9/2023).

50 angkot yang tersisa itu, kata dia, beroperasi di wilayah barat dan wilayah timur Kota Depok. Wilayah barat, yakni Sawangan dan Bojongsari. Sedangkan wilayah timur yakni Simpangan Depok.

“Ada 50 angkot yang masih beroperasi itu hanya terlihat melayani Sawangan, Bojongsari dan Simpangan Depok,” tuturnya.

Fenomena itu terjadi, masih katanya, lantaran dari kemudahan masyarakat memiliki kendaraan pribadi ditambah hadirnya transportasi alternatif berbasis online.

“Wali Kota Depok Muhammad Idris dan Dishub harusnya dapat mencari solusi agar 3.000 angkot tidak mati suri, salah satunya ialah membatasi kendaraan pribadi dan transportasi alternatif berbasis online seperti ojek online (ojol),” ujarnya.

Padahal, sambung Hasim, setiap tahun ruas jalan di Kota Depok menerima dana yang sangat besar. Artinya, pengembangan transportasi umum perlu dipelihara dan dirawat. Dirinya berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dapat mengeluarkan kebijakan supaya angkot tidak mati suri.

“Sudah bertahun-tahun ini sulit bagi Wali Kota dan Dishub untuk memiliki fokus terkait hal itu. Semoga Wali Kota yang baru hasil pilkada 2024 memiliki visi pengembangan transportasi publik di Kota Depok,” imbuhnya.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Depok, Aan Syurahman mengakui adanya penurunan jumlah angkot yang beroperasi di wilayahnya dari hari ke hari, bulan ke bulan, hingga tahun ke tahun.

Dia menyebutkan penyusutan tersebut merupakan dampak dari menurunnya jumlah penumpang. “Ya. Jumlah angkot yang beroperasi jauh berkurang,” kata Aan. ***(janter)

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini