Pelanggan Harus Lebih Selektif Memilih Toko Online, Ini Pengalaman Pelanggan yang Merasa Tertipu

Selasa, 5 September 2023 08:49 WIB - Dilihat: 172

Pesan WhatsApp dari pelaku penipuan yang mengarahkan ke link tertentu.  (Foto: screenshot WhatsApp/ Shendy Marwan))
Pesan WhatsApp dari pelaku penipuan yang mengarahkan ke link tertentu. (Foto: screenshot WhatsApp/ Shendy Marwan))

SUGAWA.ID – Belanja melalui media sosial serasa dikelilingi yang menawarkan berbagai produk menggiurkan serta memudahkan kita dalam bertransaksi, terlebih barang yang kita pesan langsung sampai diantar ke rumah.

Namun siapa sangka kemudahan ini bisa menjadi petaka baik materi maupun non materi jika kita tidak bijak memilih toko online, seperti yang dialami seorang Ibu dua anak berinisial “IS”.

Berawal dari transaksi dua sepeda anak yang diminta oleh pihak diduga dari toko online ‘RIDWAN SANDY RUHYAT’ yang meminta pengiriman diubah melalui JNE Cargo karena ketentuan spesifikasi barang, per tanggal 21 Juli 2023.

Melalui pesan WhatsApp yang tertulis dengan nama ‘Kevin Ambhara Putra’ pihaknya juga meminta membatalkan pesanan dengan ketentuan uang akan direfund melalui aplikasi DANA.

Namun kegelisahan konsumen terjadi tatkala uang yang masuk ke aplikasi DANA, tanpa ditransaksi oleh pemilik akun, seketika melakukan transaksi. Melalui rekam jejak, transaksi ilegal itu dilakukan masih di sekitaran Jakarta.

Konsumen mengecek ke toko online tersebut dengan mengirim percakapan di , awalnya hanya ‘centang satu’ yang berarti belum ditanggapi, namun setelah mendapatkan jawaban selalu menyebut ‘akan kami cek’.

Karena tidak mendapatkan respon baik, konsumen segera melaporkan melalui aplikasi, disebutkan oleh pihak Tiktok akan segera melakukan investigasi terkait masalah ini.

Kepada Sugawa.id, korban menunjukkan nominal kerugian sekitar Rp.500 ribu, tetapi menyebut ini akan memakan banyak korban jika tidak ditindak.

“Terus terang saya kesel banget, mudah-mudahan sadar itu orang. Tega banget nipu, padahal sepeda buat anak. Bisa-bisa banyak korban dan toko seperti ini bisa menjamur kalau TikTok Shop nggak menyaring para penjualnya nih apalagi saya awam masalah begini,” ujar korban dengan nada emosi bercampur sedih.

Setelah dipantau, toko tersebut kini telah tutup, namun suami korban mencoba melakukan konfirmasi melalui layanan WhatsApp pelayanan konsumen, tetapi hingga saat ini belum mendapat respon serta penjelasan sejak 22 Juli 2023.

Sugawa sendiri mencoba mengkonfirmasi pihak toko, namun belum direspon oleh pihak toko tidak merespon pertanyaan yang diajukan.***(Shendy Marwan)

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini