Selasa, 30 Januari 2024 11:37 WIB - Dilihat: 134
SUGAWA.ID– Memang secara citra diuntungkan mendapatkan Marc Marquez, terlebih Marc Marquez rela membalap di tim satelit ketiga di Ducati setelah Pramac Ducati. Meski memakai motor lawas Desmosedici GP 23, Marc Marquez mengaku tetap antusias menyongsong seri 2024.
Marc Marquez, ingin menjadi pembalap Ducati yang memang kompetitif dan kembali kejalur kemenangan. Walaupun mungkin masih akan tampil kompetitif di tahun-tahun ke depan bersama Ducati.
Karena seperti yang diketahui, kini Honda tidak memiliki pembalap berkarakter seperti Marc Marquez. Dengan gaya Push the limit di track dan pabrikan berlogo garpu tala yakni Yamaha. Meskipun dihuni oleh pembalap kencang akan tetapi motornya tidak mendukung kejalur juara. Seperti hasil data pada akhir musim 2023 kemarin yang cenderung melempem.
Dalam hal ini tentu Ducati akhirnya menjadi magnet bagi pembalap berpaspor Spanyol, tersebut untuk menjadi bagian dari tim Ducati. Seperti kita ketahui pembalap paling bertalenta saat ini masih dipegang oleh Marc Marquez. Dihitung dari hasil jumlah pencapaian namun, dengan hadirnya Marc Marquez dengan gaya balapnya cenderung arogan dengan ambisi yang kuat tersebut.
Tentu Ducati tidak begitu saja bisa memberikan status tim order kepada crew atau pembalap lain. Terlebih Marc Marquez, pindah dari Repsol Honda ke Ducati Gresini bukan karena hanya ingin naik motor Ducati aja. Akan tetapi karena ingin kembali bersaing sebagai juara.
Ducati yang sadar akan hal itu, menemukan kebuntuan soal tim order namun, di sisi lain dari pihak Ducati telah menyatakan bahwa timnya sudah meninggalkan gaya tim order seperti itu. Dan menegaskan tidak akan menggunakan cara-cara kotor seperti itu kembali. cara kotor yang dimaksud adalah “tim order” meskipun cara tersebut cenderung sah-sah saja di F1.
Namun, hal berbanding terbalik dengan budaya balap di MotoGP mendapatkan yang mendapatkan Citra yang kurang baik. Terlebih Ducati yang saat ini memiliki 8 motor di great dan semuanya sama-sama kita ketahui kencang.
Jika 7 orang menghalangi pabrikan lain untuk menang pastinya akan sangat mudah. Untuk satu pembalap yang diprioritaskan menjadi sang juara, di sisi lain tidak menutup kemungkinan bahwa Marquez bisa saja menjadi bagian dari tim pabrikan. Dan Mendulang juara jika Francesco Bagnaia dan Jorge Martin serta Marc Marquez adalah calon-calon terkuat juara 2024. Maka Ducati tetap diuntungkan siapapun pembalapnya pemenangnya adalah dari kubu Ducati.