Senin, 11 September 2023 03:46 WIB - Dilihat: 51
SUGAWA.ID – yang dilakukan (RFEF) pada pemain timnas puteri Spanyol membuat dirinya harus lengser dari jabatannya akibat desakan publik.
Bahkan FIFA memberikan sanksi tegas kepada Presiden RFEF Luis Rubiales 90 hari tak boleh bersentuhan dengan olahraga paling popular di dunia itu pasca insiden ciuman terhadap Jenni Hermoso tersebut.
Jenni Hermoso sendiri juga sudah melaporkan Luis Rubiales ke kejaksaan Spanyol dan menuding ciuman itu bukan dilakukan atas dasar suka sama suka sehingga Presiden RFEF ini pun terancam hukuman pidana dari pengadilan setempat.
Berikut ini adalah kronologis skandal yang dilakukan Luis Rubiales hingga dia harus mundur dari jabatannya dan mendapatkan pengaduan dari Jenni Hermoso ke kantor kejaksaan nasional.
Aksinya dilakukan pada 20 Agustus 2023 ketika Spanyol menjuarai Piala Dunia Wanita 2023 di Sidney. Dalam kesempatan itu Rubiales mencium bibir Hermoso pada saat upacara penyerahan medali.
Hermoso kemudian bereaksi di media sosial dan mengatakan dia “tak suka” dengan ciuman yang diberikan oleh Presiden RFEF tersebut. Namun Rubiales melalui RFEF mengeluarkan pernyataan bahwa tindakan itu dilakukan sebagai “sikap saling menguntungkan” dan spontan.
Pada 21 Agustus 2023, Penjabat Menteri Kebudayaan dan Olahraga Spanyol Miquel Iceta bereaksi dan meminta Rubiales yang meminta maaf atas tindakannya.
Pada 22 Agustus 2023 penjabat Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez juga mengeluarkan kecaman atas perilaku Rubiales yang tidak dapat diterima serta menyatakan permintaan maaf pun “tidak cukup”
Selang dua hari kemudian, tepatnya 24 Agustus 2023, FIFA pun buka suara terkait aksi yang dilakukan Rubiales terhadap pemain wanita Spanyol itu. Namun Rubiales tetap menyatakan bahwa dia tidak akan mengundurkan diri dari federasi sepak bola Spanyol.
Maka sehari kemudian (25 Agustus 2023) Timnas putri Spanyol yang memenangkan Piala Dunia mengungkapkan mereka tidak main lagi untuk negaranya sampai Rubiales diberhentikan dari pekerjaannya.
Selain itu Hermoso juga menuduh RFEF menempatkannya di bawah “tekanan terus-menerus untuk memberikan pernyataan yang dapat membenarkan tindakan Tuan Luis Rubiales”