Skip to content
  • Saturday, 4 October 2025
  • 6:21 am
  • Sosial Media Kami
Sugawa
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Home
  • OpenAI Siap Tantang TikTok dan Meta Lewat Aplikasi Sora
Categories
  • Bisnis dan Iptek (6)
  • Budaya (7)
  • Sastra dan Komik (3)
  • Sejarah dan Mitologi (7)
  • Sosok (4)
Bisnis dan Iptek

OpenAI Siap Tantang TikTok dan Meta Lewat Aplikasi Sora

sugawai1 Oct 2, 2025 0

SUGAWA.ID – OpenAI, perusahaan yang selama ini identik dengan ChatGPT dan revolusi kecerdasan buatan, kini melangkah masuk ke ranah baru.

OpenAI siap meluncurkan Sora, aplikasi sosial berbasis video AI yang digadang-gadang bisa menjadi pesaing utama bagi TikTok dan Meta.

Kehadiran Sora bukan sekadar memperluas portofolio, tapi juga menunjukkan keseriusab OpenAI dalam membawa AI langsung ke tangan pengguna dalam bentuk hiburan dan kreativitas sosial.

Konsep Sora sederhana namun revolusioner. Pengguna cukup memasukkan prompt teks, dan sistem akan secara otomatis menghasilkan video pendek.

Teknologi ini membuka peluang baru: siapa pun, bahkan tanpa kemampuan teknis produksi, bisa menciptakan video berkualitas dengan cepat.

Namun, OpenAI tidak berhenti di situ. Versi terbaru Sora memungkinkan pengguna menonton video buatan orang lain, mirip seperti platform berbagi konten populer. Fitur ini menjadikan Sora lebih dari sekadar alat, tetapi sebuah komunitas kreatif berbasis AI.

Salah satu daya tarik utama Sora adalah kemampuan membuat avatar digital dan suara. Avatar ini dapat digunakan dalam video, baik oleh pemiliknya maupun teman yang mendapat izin.

Dengan begitu, Sora menghadirkan pengalaman interaktif yang melampaui sekadar menonton—pengguna dapat “hidup” dalam video orang lain dengan representasi digitalnya.

Meskipun inovatif, Sora menghadapi medan yang tidak mudah. Dunia AI video kini dipadati pemain besar seperti Runway AI, Midjourney, hingga Google dengan eksperimen video generatifnya. Mereka menawarkan kecepatan dan biaya produksi yang kompetitif.

Di sisi lain, keberhasilan ChatGPT yang digunakan oleh lebih dari 700 juta orang setiap minggu tidak serta-merta menjamin adopsi Sora.

Membawa aplikasi baru menjadi nama besar di dunia media sosial butuh strategi pemasaran, pengembangan komunitas, serta keberlanjutan fitur yang relevan dengan tren anak muda.

Selain itu, muncul persoalan etika dan privasi. Penggunaan avatar digital berpotensi menimbulkan penyalahgunaan, seperti pemalsuan identitas atau eksploitasi suara. OpenAI perlu memastikan mekanisme izin dan pengendalian yang ketat agar tidak menimbulkan kontroversi serupa yang kerap menghantui teknologi deepfake.

Di balik tantangan tersebut, Sora tetap menghadirkan peluang menarik. Platform ini bisa menjadi ruang bagi kreator konten untuk bereksperimen dengan bentuk ekspresi baru.

Jika TikTok melahirkan generasi kreator video pendek, Sora bisa mencetak generasi kreator AI, di mana batas antara penonton dan pembuat konten semakin kabur.

Potensi kolaborasi juga besar. Bayangkan sekelompok kreator menggunakan avatar mereka untuk tampil bersama dalam video AI yang tidak mungkin diwujudkan lewat proses produksi tradisional. Hal ini bisa membuka jalan menuju format hiburan baru, bahkan mungkin ke arah industri film pendek berbasis AI.

Langkah OpenAI melalui Sora jelas bukan sekadar mengikuti tren media sosial, tetapi juga menguji seberapa jauh AI bisa menyatu dalam keseharian pengguna. Jika berhasil, Sora dapat menggeser cara orang berkreasi dan berinteraksi dengan konten digital.

Namun, jika gagal, ia hanya akan menjadi salah satu eksperimen yang tenggelam di tengah derasnya arus inovasi teknologi.

Satu hal yang pasti: dengan Sora, OpenAI mengirim pesan bahwa masa depan konten digital bukan hanya tentang membagikan momen, tetapi juga tentang menciptakan dunia baru lewat imajinasi yang dibantu AI.


Generasi KreatorOpenAISora
sugawai1

Website: https://sugawa.id

Related Story
Bisnis dan Iptek
Kolaborasi Mayapada Healthcare dan BMW Astra Hadirkan Pengalaman Premium Bertajuk Beyond Drive, Beyond Health
sugawai1 Oct 3, 2025
Bisnis dan Iptek
Inovasi Negeri Tirai Bambu, Rumah Sakit Virtual Pertama Tiongkok Diluncurkan. Indonesia Siap Menyusul?
sugawai1 Oct 1, 2025
Bisnis dan Iptek
Kiprah SGMW di ASEAN Expo 2025 : Tak Sekadar Curi Perhatian Tapi Berikan Lompatan Teknologi
sugawai1 Sep 30, 2025
Bisnis dan Iptek
The Quantis Club Grand Wisata Bekasi: Hadirkan Fasilitas Olahraga Premium di Kawasan Perkotaan Super Sibuk
sugawai1 Sep 29, 2025
Bisnis dan Iptek
Ini Empat Penemuan Besar Tiongkok yang Menggegerkan Dunia
sugawai1 Sep 28, 2025

Copyright © 2025 | Sugawa.id | NewsExo by ThemeArile

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami