SUGAWA.ID – Tiongkok adalah negeri yang kaya akan peradaban, budaya, dan kejayaan selama ribuan tahun, yang tercermin dari situs-situs bersejarahnya. Dari Tembok Besar yang membentang ribuan kilometer hingga kota-kota kuno yang pernah menjadi pusat kekuasaan, setiap sudut negeri ini menyimpan kisah yang mendebarkan. Berikut lima situs bersejarah di Tiongkok yang tak hanya menjadi saksi bisu masa lalu, tetapi juga destinasi impian bagi para pencinta sejarah dan budaya.
1. Tembok Besar Tiongkok: Simbol Ketahanan Nasional
Tak ada ikon Tiongkok yang lebih tersohor di dunia internasional selain Tembok Besar Tiongkok (Tembok Besar Tiongkok). Dibangun selama berabad-abad oleh berbagai dinasti, dari Dinasti Qin hingga Dinasti Ming, tembok ini membentang sepanjang lebih dari 21.000 kilometer, melintasi gurun, pegunungan, dan padang rumput.
Awalnya dibangun sebagai benteng pertahanan melawan penjajah nomaden dari utara, Tembok Besar kini telah menjadi simbol kegigihan dan kegigihan rakyat Tiongkok. Situs paling populer untuk dikunjungi adalah bagian Badaling dan Mutianyu, yang telah dipugar dan mudah diakses dari Beijing. Berjalan melintasinya dan memandangi lanskap yang dramatis bagaikan membawa kita kembali ke masa lalu, membayangkan para prajurit yang berjaga sepanjang malam menjaga wilayah tersebut.
2. Kota Terlarang: Kemegahan Kekaisaran di Jantung Beijing
Di jantung kota Beijing berdiri Kota Terlarang yang megah, bekas istana kerajaan Dinasti Ming dan Qing, yang kini menjadi Museum Istana. Kompleks istana seluas 72 hektar ini merupakan salah satu struktur arsitektur kayu terbesar di dunia.
Dibangun pada awal abad ke-15, Kota Terlarang dulunya terlarang bagi rakyat jelata. Hanya keluarga kerajaan, pejabat tinggi, dan abdi istana yang diizinkan masuk. Kini, Anda dapat menjelajahi halaman yang luas, aula megah, dan taman pribadi yang dulunya merupakan tempat tinggal 24 kaisar Tiongkok.
Di balik gerbang merah dan atap emasnya terdapat kisah tentang kekuasaan, intrik istana, dan kehidupan para kaisar yang nyaris mistis. Setiap detail ukiran dan patung naga bukan sekadar hiasan, melainkan simbol keagungan kekuasaan yang telah lama hilang.
3. Makam Kaisar Qin Shi Huang dan Pasukan Terakota: Pasukan Tanah Liat Abadi
Di kota Xi’an, Provinsi Shaanxi, terdapat salah satu penemuan arkeologi terbesar abad ke-20: Pasukan Terakota. Ribuan patung prajurit, kuda, dan kereta perang seukuran manusia ditemukan menjaga Makam Kaisar Qin Shi Huang, pendiri Dinasti Qin dan kaisar pertama yang mempersatukan Tiongkok.
Ditemukan secara tidak sengaja oleh petani setempat pada tahun 1974, situs ini menunjukkan obsesi sang kaisar terhadap keabadian. Setiap patung dibuat dengan detail yang unik — tak ada dua wajah yang sama persis. Mereka berdiri berjajar, seolah menunggu perintah, bahkan lebih dari 2.000 tahun setelah “dibuat”.
Makam utama kaisar sendiri masih belum digali sepenuhnya, mempertahankan kesakralan dan struktur kompleksnya. Aura misterius inilah yang membuat tempat ini begitu memikat dan terus menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya.
4. Kuil Surga: Harmoni Langit dan Bumi
Di Beijing juga terdapat Kuil Surga (Tiantan), sebuah kompleks keagamaan Tao yang dibangun pada abad ke-15 oleh Kaisar Yongle. Kuil ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat ritual penting: tempat para kaisar berdoa kepada surga memohon panen yang baik.
Struktur utamanya, Aula Doa untuk Panen yang Baik, memiliki desain melingkar yang melambangkan langit, sementara lantainya yang persegi melambangkan bumi—mencerminkan filosofi Tiongkok tentang harmoni universal. Kuil ini dikelilingi oleh taman yang luas, yang sering digunakan oleh penduduk setempat untuk berolahraga dan bermeditasi.
Menjelajahi tempat ini bukan hanya tentang melihat bangunan kuno, tetapi juga tentang menyerap semangat spiritual dan kebijaksanaan kuno yang mengalir di antara pepohonan dan pilar-pilar suci.
5. Gua Mogao: Perpaduan Seni, Agama, dan Perdagangan
Di tepi Gurun Gobi, dekat kota Dunhuang, terdapat situs menakjubkan yang dikenal sebagai Gua Mogao, atau Gua Seribu Buddha. Kompleks gua ini berisi ribuan mural dan patung Buddha, karya para seniman yang hidup antara abad ke-4 dan ke-14.
Gua-gua ini dulunya merupakan tempat meditasi dan persinggahan spiritual di sepanjang Jalur Sutra, rute perdagangan kuno yang menghubungkan Tiongkok dengan Barat. Gua Mogao tidak hanya menyimpan karya seni Buddha, tetapi juga mencerminkan perpaduan harmonis budaya Persia, India, dan Tiongkok.
Dengan lebih dari 700 gua dan ratusan manuskrip kuno yang ditemukan, Gua Mogao merupakan situs warisan dunia yang tak ternilai harganya, tempat seni dan agama mencapai puncaknya dalam bentuk visual yang luar biasa.
Menutup Perjalanan Sejarah
Kelima situs ini hanyalah sebagian kecil dari sejarah Tiongkok yang luas dan mendalam. Namun, masing-masing menawarkan pengalaman unik—mulai dari kejayaan militer hingga spiritualitas, dari kekuasaan politik hingga keindahan artistik. Menjelajahi tempat-tempat ini bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan melintasi waktu, menjelajahi peradaban yang telah membentuk dunia Timur selama ribuan tahun.













