Selasa, 31 Oktober 2023 10:00 WIB - Dilihat: 140
SUGAWA.ID– yang berlokasi di Kelurahan , Kecamatan Sukma Jaya, Kota Depok, mubazir. Sebab, bangunan yang dibangun oleh pemerintah tidak terisi alias kosong.
Prasarana bangunan beserta ruangan pasar terkesan usang karena mengalami kerusakan struktur. Ditambah, sampah juga banyak menumpuk.
Kepala Tata Usaha Pasar Musi Raden Hilmawan mengutarakan, semenjak dibangun dan diresmikan pada 2017, Pasar Musi kurang diminati oleh pedagang. Sebab, para pedagang lebih suka berjualan di emperan atau badan jalan dibandingkan di kios atau los.
Tentunya dari kios atau los yang tidak ditempati pedagang terjadinya kerusakan. “Bila berkeliling pasti akan kita liat atau jumpai bangunan yang tidak dihuni atau kosong. Dimana, akhirnya bangunan menjadi rusak lebih cepat,” katanya kepada wartawan, kemarin.
Persoalan kurang diminatinya kios atau los, kata Raden, dirinya kurang mengetahui. “Kios atau los memang pernah ditempati pedagang. Tapi tak lama ditinggalkan dengan alasan barang yang didagangkan pedagang kurang laku,” imbuhnya.
Pedagang, sambung dia, lebih suka berjualan di pinggir jalan Banyuasin. “Kurang lebih 105 kios atau los di Pasar Musi kosong,” bilangnya.
Bangunan yang dipugar oleh pemerintah dilakukan untuk menampung pedagang yang berjualan di pinggir atau badan jalan area Banyuasin. Karena dengan disediakannya sarana dan prasarana di pasar tersebut tentunya dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Depok.
Pembangunan pasar tradisional itu dilaksanakan pada November 2017 dan rampung di Desember 2017. Kania Purwanti merupakan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok yang kini menjabat Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Depok.
Anggarannya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag). APBN mengalokasikan sebesar Rp 5,7 miliar.
“Perencanaan, desain dan ketentuan-ketentuan pelaksanaan, baik lelang dan pelaksanaan mengikuti ketentuan dari Pemerintah Pusat,” ungkapnya.
“Pasar Musi diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan melancarkan arus lalu lintas perdagangan,” pungkasnya. ***(janter)