Proyek Jalan Pasir Kuray-Cisitu Disoal, Tokoh Adat Kesepuhan Angkat Bicara

Jumat, 17 November 2023 09:10 WIB - Dilihat: 306

Papan nama proyek jalan Pasir Kuray-Cisitu yang saat ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  Republik Indonesia. (Dok Kementerian PUPR)
Papan nama proyek jalan Pasir Kuray-Cisitu yang saat ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia. (Dok Kementerian PUPR)

SUGAWA.ID-Pengerjaan yang menghubungkan Pasir Kuray-Cisitu, Kecamatan Cibeber, , Provinsi Banten disorot dan dipertanyakan oleh sejumlah pihak.

Ada yang menuding proyek tersebut tidak sesuai bestek dan disebut sebagai proyek siluman karena tidak memasang papan proyek di lokasi yang sedang dikerjakan.

Tuduhan dan kritikan tersebut mendapat tanggapan dari setempat,yakni dari Abah Yoyo Yohenda bin Almarhum Olot HM Okri.

Abah Yoyo menjelaskan, pelaksana proyek memasang papan proyek di lokasi yang saat ini tengah dikerjakan.

”Mereka yang mencurigai seolah-olah proyek siluman sangat menyinggung perasaan kami sebagai masyarakat adat Kesepuhan Cisitu yang merupakan warga pengusul,” ujar Abah Yoyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/11/2023).

Yoyo mengatakan, mestinya mereka mendukung adanya pembangunan jalan yang sudah lama didambakan oleh ribuan masyarakat adat Kesepuhan Cisitu, meskipun mereka orang luar dari Cisitu.

“Mengenai tuduhan tidak dipasangnya papan proyek itu adalah bohong, karena sepengetahuan kami proyek jalan itu baru berjalan beberapa hari yang lalu, sehingga bagi kami sangat memahami dan menghargai terhadap proses yang sedang berjalan dan alhamdulillah kami melihat papan informasi proyek itu sudah terpasang,” ungkapnya.

Mengenai adanya kecurigaan terhadap proses yang dimenangkan oleh pelaksana dari luar Provinsi Banten, Abah Yoyo mengatakan pihaknya dan masyarakat adat Kesepuhan Cisitu tidak mempermasalahkan siapa pun yang menjadi pelaksana pekerjaan itu yang penting sesuai dengan bestek dan selalu menjaga kualitas pekerjaanya.

“Mungkin saja mereka beranggapan bahwa proyek jalan ini serba instan. Padahal sepengatahuan kami melalui proses panjang dan melelahkan yang dimulai adanya usulan secara langsung di Cisitu kepada bupati Lebak dari tahun 2022, kemudian melalui surat yang tujukan kepada bapak Pj Gubernur Banten yang dilengkapi surat dari Dinas PUPR Kabupaten Lebak,” papar Abah Yoyo.

Tka hanya sampai di situ, selanjutnya adanya aspirasi secara langsung di Cisitu kepada Komisi III DPR-RI Adde Rosi Khoerunisa, agar disampaikan kepada Komisi V DPR-RI H Tb Haerul Jaman, tentang keinginan pembangunan jalan ke Cisitu yang dibangun oleh Kementerian PUPR RI.

“Pada saat menyampaikan aspirasi tersebut disaksikan oleh Mayjen TNI Ridho Hermawan, Direktur Kepercayaan Adat dan Tradisi Kementerian Pendidikan RI, Dinas Parawisata Kabupaten Lebak, Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Dandim 0603 Kabupaten Lebak, dan ratusan tokoh masyarakat yang hadir saat itu,” tuturnya.

Berkenaan dengan aspirasi tersebut kata Yoyo, kemudian ada arahan dan petunjuk untuk dibuatkan surat secara resmi yang ditujukan kepada Kementerian PUPR-RI.

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini