Rabu, 4 Oktober 2023 09:52 WIB - Dilihat: 180
SUGAWA.ID– Musim kemarau panjang yang menerpa di wilayah pulau Jawa, membawa banyak fenomena alam seperti kebakaran hutan dan kebakaran di lahan gambut.
Namun, hal ada yang unik sekaligus mengungkap fakta tentang sejarah tanah Jawa yang berhasil terkuak khususnya di wilayah, .
Surutnya air Waduk Gajah Mungkur (WGM) memunculkan kembali makam- di Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten , Jawa Tengah.
Pada sebelumnya ditenggelamkan untuk pembangunan WGM pada tahun 1976, di lokasi yang tak jauh dari tempat pendaratan ikan (TPI) Ngebel, Kelurahan Wuryantoro. terdapat ribuan makam warga Kecamatan Wuryantoro sejak abad 19.
Diketahui tak hanya makam kuno yang kembali muncul kepermukaan, namun banyak rumah-rumah warga yang bermukim disana akhirnya ikut kembali terlihat.
Pada Sebelumnya para warga memutuskan untuk pindah (transmigrasi) ke luar Pulau Jawa lantaran ditenggelamkan untuk pembangunan WGM.
Nampak batu kijing dengan posisi berserakan. Bahkan kebanyakan sudah rusak atau hancur akibat terkikis air.
Kijing-kijing itu rata-rata didominasi warna putih seperti bebatuan. Namun banyak batu-batu kijing yang sulit terbaca nama jenazah dan tahun meninggalnya jenazah yang terkubur.
Menurut, keterangan warga sekitar pada Senin, (2/10/2023) turut membeberkan fenomena tersebut yang bila pada musim kemarau panjang tiba, genangan air WGM di Desa Kenteng, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri surut.
Selain munculnya makam-makam kuno, surutnya air WGM menjadikan lahan dimanfaatkan warga sekitar untuk bercocok tanam.
Itu kuburan lama (kuno) untuk masyarakat Kecamatan Wuryantoro dan sekitarnya.