PT Millennium Pharmacon International Tbk Triwulan 3 Tahun 2023 Tembus Penjualan Rp 2,4 Triliun

Rabu, 15 November 2023 03:05 WIB - Dilihat: 80

Jajaran direksi PT Millennium Pharmacon International Tbk. (Sihar Ramses Simatupang )
Jajaran direksi PT Millennium Pharmacon International Tbk. (Sihar Ramses Simatupang )

 – PT Millennium Pharmacon International Tbk. atau PT MPI menorehkan pencatatan penjualan yang mencapai Rp2,4 Triliun, per 30 September 2023.

Keberhasilan angka penjualan ini dipastikan masih akan terus meningkat hingga tutup buku di akhir tahun 2023 dan diyakini akan melampaui perolehan keuntungan tahun lalu, 2022 net sales yang tutup buku di angka Rp3,2 Triliun.
Presiden Director PT MPI Tbk, Ahmad bin Abu Bakar dalam keterangan resminya di Public Expose 2023, digelar secara daring, Selasa (14/11), menyebutkan net sales PT MPI terbesar berasal dari obat resep sebesar 71 persen, alat kesehatan 21 persen, dan penjualan obat non resep sebesar 8 persen.
Kinerja PT MPI Tbk ini terdongkrak oleh 4 principal baru yang digandeng PT MPI Tbk yakni PT Dion Farma Abadi dan PT Pesona Bintang Utama dengan produk kosmetik,

dengan ethical product dan dengan health care product. Selain itu, sumbangsih besar dari existing Principal antara lain PT Lapi Laboratories Indonesia, PT Dipa Healthcare, PT Mepro, PT Meiji, dll.

Kesemuanya itu sangat mendukung peningkatan angka penjualan.
Inisiatif digitalisasi yang dilakukan oleh anak perusahaan (OLIN) yang baru saja diresmikan tahun ini dipastikan akan memperkuat dan mendukung target pencapaian pada 2024 mendatang.
“OLIN adalah layanan aplikasi distribusi farmasi secara digital. Pendirian OLIN merupakan langkah jitu PT MPI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat era digital masa kini yang ingin serba cepat mendapatkan produk farmasi pesanannya,” ungkap Ahmad.

Ahmad menyebutkan PT MPI akan terus maju seiring dengan perkembangan digital dan teknologi. Manajemen pun, imbuhnya, bahkan telah menyiapkan lima strategi ekspansi di tahun 2024 dan optimistis pada 2024, yoy (year on year) bakalan tumbuh hingga mencapai 15 persen dengan dividend payout ratio yang ditaksir akan naik di kisaran 15 persen.***

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini