Minggu, 3 September 2023 10:29 WIB - Dilihat: 94
SUGAWA.ID – Mundurnya dari (KKP) yang mendukung duet Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan sudah mendeklarasikan pencapresan mereka di Surabaya, Sabtu 2 September 2023 kemarin.
Partai Demokrat merasa Partai NasDem dan Anies Baswedan tidak transparan dalam memutuskan kerja sama dengan PKB dan penunjukkan Muhaimin Iskandar sebagai yang akan mendampingi Anies Baswedan di mendatang,
Akibatnya mundurnya Demokrat dari Kaolisi Perubahan untuk Persatuan, Partai Demokrat mencabut dukungan untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Tak hanya itu, sebagai rasa kekecewaan atas pemilihan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies Baswedan, maka kader-kader Demokrat di berbagai daerah melakukan pencopot poster Anies Baswedan di mana-mana.
Pasca keluarnya Demokrat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, sejumlah partai di luar KKP mulai mendekati Partai Demokrat untuk membuka komunikasi politik.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan partainya akan menjajaki peluang kerja sama dengan semua partai politik, termasuk Partai Demokrat yang telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Pilpres 2024 mendatang. Bahkan komunikasi antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat masih terus terjalin.
“Komunikasi dengan Demokrat masih terus terjalin. Kami akan melakukan silaturahmi untuk menjajaki semua kemungkinan,” kata Puan Maharani dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu 3 September 2023.
Dengan mundurnya Demokrat dari Koalisi Pendukung Anies, Puan menyatakan bahwa PDI Perjuangan masih akan memperitimbangkan kembali siapa yang bakal jadi cawapres untuk Ganjar Pranowo. Mengingat sebelumnya nama Cak Imin (Muhaimin Iskandar – Red) masuk dalam bursa cawapres Ganjar.
“Dengan situasi dan kondisi ini, tentu saja kami akan mempertimbangkan lagi kemungkinan-kemungkinan yang nantinya akan menjadi suatu keputusan. Jadi, kita lihat lagi apakah, bagaimana, dan siapa yang akan mendampingi Mas Ganjar sebagai bacawapres. Secepatnya,” kata Puan.
Dia juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengkajian ulang terkait penentuan bakal cawapres Ganjar.
Hal senada juga dilontarkan Sekjen Partai Ahmad Muzani yang mengatakan partainya siap membangun komunikasi dengan Partai Demokrat yang menarik diri dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) usai deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.